Sejak dirilis oleh Blizzard Entertainment pada tahun 2010, StarCraft II telah menjadi salah satu game strategi real-time (RTS) paling berpengaruh di dunia. Dengan fokus pada kecepatan, keterampilan taktis, dan manajemen sumber daya, StarCraft II menjadi pilar penting dalam dunia eSports, menarik pemain dan penggemar dari seluruh dunia. Meskipun usianya lebih dari satu dekade, StarCraft II terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu game RTS terbaik dan paling kompetitif di industri game, terutama di arena eSports global.
Salah satu faktor utama yang membuat StarCraft II tetap relevan dan populer adalah gameplay strategis yang mendalam. Pemain harus mengelola sumber daya, membangun pangkalan, melatih pasukan, dan mengembangkan teknologi untuk mengalahkan lawan mereka. Setiap pilihan yang dibuat, baik dari pemilihan unit hingga penempatan bangunan, dapat mempengaruhi jalannya permainan secara signifikan. Pemain dapat memilih untuk bermain sebagai salah satu dari tiga ras yang tersedia: Terran, Protoss, atau Zerg, masing-masing dengan gaya bermain yang berbeda. Terran dikenal dengan fleksibilitasnya, Protoss dengan kekuatan teknologi dan unit-unitnya yang tangguh, sedangkan Zerg unggul dalam kecepatan dan jumlah unit. Kombinasi antara ras yang berbeda menciptakan kedalaman taktis yang luar biasa, di mana pemain harus menguasai strategi yang berbeda untuk setiap situasi.
StarCraft II juga tetap relevan di dunia eSports berkat dukungan komunitas dan kompetisi tingkat tinggi yang terus berlanjut. Turnamen seperti World Championship Series (WCS), Intel Extreme Masters (IEM), dan Global StarCraft II League (GSL) menarik perhatian para pemain profesional dan penggemar eSports di seluruh dunia. Kompetisi-kompetisi ini menampilkan permainan tingkat tinggi yang penuh dengan taktik brilian, refleks cepat, dan manajemen sumber daya yang presisi. Para pemain top dari berbagai negara, terutama dari Korea Selatan, telah menjadi legenda dalam komunitas eSports, dengan nama-nama seperti Maru, Serral, dan TY yang dikenal sebagai pemain StarCraft II terhebat sepanjang masa.
Selain gameplay dan eSports yang kompetitif, StarCraft II juga menawarkan pengalaman yang luar biasa dalam mode single-player. Kampanye epik yang dibagi dalam tiga bagian — Wings of Liberty, Heart of the Swarm, dan Legacy of the Void — memberikan narasi yang mendalam, di mana pemain dapat mengikuti kisah karakter-karakter ikonik seperti Jim Raynor, Sarah Kerrigan, dan Zeratul. Setiap kampanye memperluas cerita StarCraft yang sudah lama, sambil memperkenalkan unit dan teknologi baru yang menambah kedalaman dalam gameplay.
Grafis yang memukau, meskipun usianya sudah lebih dari satu dekade, masih tetap relevan dan memanjakan mata. Blizzard secara konsisten merilis pembaruan dan patch untuk menjaga keseimbangan game, menambah unit baru, dan meningkatkan performa permainan, memastikan bahwa StarCraft II terus berkembang bersama komunitasnya. Dukungan jangka panjang ini, baik dari pengembang maupun dari komunitas, adalah salah satu alasan mengapa StarCraft II masih dianggap sebagai salah satu game RTS terbaik hingga saat ini.
StarCraft II juga berhasil membawa eSports ke panggung internasional, menjadi salah satu game yang mempopulerkan kompetisi video game profesional di dunia. Sebelum kehadiran game-game modern seperti League of Legends dan Dota 2, StarCraft II telah membuktikan bahwa game strategi bisa menjadi sorotan utama dalam turnamen besar yang disiarkan ke jutaan penonton.
Dengan gameplay strategis yang mendalam, komunitas eSports yang aktif, dan dukungan pengembang yang konsisten, StarCraft II tetap menjadi salah satu game strategi paling ikonik dan terus mendominasi dunia eSports. Bagi para penggemar game strategi, StarCraft II adalah mahakarya yang tidak boleh dilewatkan, baik sebagai pemain maupun penonton.